CARA MEMBUAT BULLETIN

Gampangnya Membuat Buletin Sekolah

Nanik | 14 Oktober 2011 | 13:36 7 8 9 3 nanik n titik setyorinie

Membuat bulletin sekolah tidak sulit. Yang diperlukan hanyalah tulisan, gambar dan komputer. Jika tidak tahu cara melayout, install saja program Microsoft Publisher. Di program ini tersedia program lay out otomatis. Kita cukup masukkan tulisan dan gambar, Microsoft Publisher akan melayoutnya secara otomatis. Pilih saja menu ‘newsletter’. Microsoft Publisher akan langsung menampilkan aneka tampilan lay out. Kita tinggal memilih mana yang disukai.
Untuk jelasnya, berikut tahapan membuat bulletin sekolah.
1. Bentuklah tim redaksi bulletin. Anggotanya tidak perlu terlalu banyak. Tugas tim ini mengumpulkan tulisan dari teman-teman sekolah. Adakanlah rapat untuk menentukan rubrikasi bulletin. Kemudian tentukan penanggungjawab untuk setiap rubrik.
Contoh rubrikasi: salam redaksi, laporan utama, cerpen, puisi, sains, kegiatan sekolah, profil siswa/guru.
2. Jika dana membuat bulletin terbatas, bulletin sebaiknya difotokopi. Gunakan fotokopi digital untuk hasil yang lebih baik. Karena warna bulletin kita hitam putih, carilah foto-foto penunjang tulisan yang terang dan berkualitas baik. Agar tampilan bulletin lebih menarik, perbandingan komposisi foto dan tulisan sebaiknya 1:3. Maksudnya, gunakan 1/3 space halaman untuk foto, dan 2/3 lagi tulisan. Untuk tulisan yang panjang, pecahlah menjadi beberapa bagian untuk menghindari kebosanan membaca. Berikan tiap-tiap pecahan tulisan, gambar yang sesuai.
Contoh: ada tulisan bertema ‘main internet’. Pecahlah menjadi tiga: pertama, ulaslah kebiasaan dan prilaku teman-temanmu yang hobi main internet, dan apa saja yang mereka lakukan saat berinternet (misal main game). Kedua, ulas blog satu atau dua temanmu yang menarik. Tujuannya untuk menunjukkan kebiasaan positif beberapa teman dalam menggunakan internet. Ketiga, beri tips-tips berinternet secara sehat atau menggunakan jejaring sosial secara aman
3. Untuk tulisan yang menggunakan referensi jangan lupa sebutkan sumbernya.
4. Untuk menjaga bulletin terbit sesuai jadwal, usahakan masa terbitnya agak lama, misalnya dua minggu sekali atau sebulan sekali. Tujuannya untuk memberi kesempatan pada teman-teman membuat atau mengumpulkan tulisan.
5. Jika bulletin dijual, usahakan harganya tidak terlalu mahal. Sebaiknya bulletin dijual seharga modal, atau tak jauh dari harga modal. Jika ingin mencari keuntungan carilah sponsor bulletin.
6. Agar bulletin lebih cepat dikenal dan didukung sekolah, berikan kepala sekolah dan beberapa guru, bulletin gratis setiap edisinya. Jangan lupa tempel bulletin kita di papan pengumuman/mading sekolah.
7. Untuk lebih menarik dan bulletin laris, berikan kuis berhadiah. Hadiah bisa didapat dari sponsor. Contoh hadiah: pulsa gratis Rp. 10.000,- atau Rp. 20.000. Bisa juga hadiahnya voucher makan nasi goreng di kantin.
8. Yang paling penting adalah keseriusan dan kesungguhan. Jika sekolah melihat tim kamu serius mengelola bulletin, mereka pasti bersedia mendukung dengan dana


Sekolah kehidupan buletin 

sekolah kehidupan adalah sekolah sejatiku...
"Kehidupan itu adalah sekolah yang sebenarnya".

Bila dulu pernah sekolah, maka kita pernah jadi murid.
Bila dulu pernah mengajar, maka kita pernah jadi guru.

Buletin ini di susun untuk saling mengisi diantara kita mengenai sisi-sisi kehidupan yang tidak diberikan dalam sekolah formal.Penuh dengan aneka persoalan yang kita hadapi di kehidupan rumah tangga, kantor, dan masyarakat. Tidak menutup kemungkinan mengenai masalah diri kita sendiri, atau alam sekitar.

Kita, manusia, pasti selalu berhadapan dengan masalah. Karena untuk hidup itu sendiri sudah masalah. Bila ada masalah, pasti pula ada jalan keluar. Antara kita, satu dengan yang lain, mungkin memiliki permasalahan yang sama, tetapi dengan jalan keluar yang berbeda. Bisa juga permasalahan berbeda, tetapi dapat diselesaikan dengan cara yang sama.
Inilah esensi yang ingin diketengahkan dalam buletin ini, sehingga setiap pembaca mendapat hikmah dan belajar dari yang lain.

Hal ini pulalah yang membuat buletin ini lain daripada yang lain. Karena buletin ini di tulis dengan “hati” dengan menceritakan apa yang di alami oleh seseorang dalam kehidupan nyatanya, tidak sekedar menggurui dan berteori saja. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari apa yang ada di buletin ini.

Yukk kita belajar bersama dalam kehidupan ini.